Pages


Sabtu, 07 Mei 2011

GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)

Kekurangan yodium akan mengakibatkan membesarnya kelenjar gondok. Karena itu penyakit yang timbul akhibat kekurangan yodium disebut penyakit gondok. Karena penyakit pembesaran kelenjar gondok itu ditemukan di daerah-daerah tertentu untuk jangka waktu yang lama, maka disebut penyakit gondok endemik.
Terjadinya kekurangan yodium, terutama akibat rendahnya kadar yodium dalam tanah sehingga air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah itu juga rendah kadar yodiumnya. Disamping itu, beberapa jenis bahan makanan mengandung zat yang dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok dan disebut Zat Goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak, kol kembang. Juga zat tersebut ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah, dan obat-obatan tertentu.
Masih ada beberapa faktor lain yang diduga dapat mengakibatkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok, seperti air minum yang tercemar, kadar kapur dalam air yang terlalu tinggi dan sebagainya.

Akibat dari defisiensi Yodium itu ialah :
• Gondok Endemik, Bila konsumsi jodium itu rata-rata 25-60 ug seorang sehari, akan terdapat kasus goitre. Endemik goitre tidak merupakan penyakit yang secara akut dan dramatis, seperti juga halnya dengan defisiensi Vitamin A.
• Kretin, Kalau konsumsi jodium rata-rata penduduk suatu daerah sebesar 25 ug seorang sehari atau kurang, akan terdapat frekuensi goitre yang cukup tinggi, dan terdapat juga penderita-penderita cretinism, ialah yang menderita hambatan pertumbuhan fisik serta pengembangan fisik maupun mental (physical and mental retardation).

Kekurangan atau defisiensi yodium menyebabkan berbagai gangguan system tubuh dari yang ringan sampai fatal. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk memasyarakatkan konsumsi yodium untuk mencegah terjadinya gangguan-gangguan akibat defisiensi yodium tersebut, terutama di daerah-deaerah pegunungan yang biasanya kekurangan yodium.
Ayo Konsumsi Garam beryodium agar Sehat dan Cerdas

Yang Perlu diketahui tentang “ TBC ”

Apakah tanda-tanda bahwa seseorang terkena penyakit TBC ?
Tanda-tanda orang yang dicurigai terkena penyakit TBC yaitu secara umum dapat dilihat dari gejalanya terlebih dahulu yaitu, demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Penurunan nafsu makan dan berat badan. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah). Perasaan tidak enak (malaise), lemah. Dan untuk memberikan kepastian maka orang tersebut harus diperiksa lebih lanjut, jadi tidak selalu bahwa orang batuk-batuk lama pasti menderita TBC, harus dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen.

Apakah setiap orang yang mengalami batuk berdarah berarti menderita TBC ?
Belum tentu, karena batuk berdarah dapat disebabkan oleh berbagai macam sebab, bisa karena penyakit paru-paru lainnya, karena adanya perdarahan di daerah hidung bagian belakang yang tertelan dan pada saat batuk keluar dari mulut atau karena anak batuk terlalu keras sehingga menyebabkan lukanya saluran nafas sehingga mengeluarkan darah.

TBC menular melalui media apa saja? Dan rata-rata berapa lama gejala timbul setelah orang terpapar kuman TBC?
Pada umumnya adalah melalui percikan dahak penderita yang keluar saat batuk (beberapa ahli mengatakan bahwa air ludah juga bisa menjadi media perantara), bisa juga melalui debu, alat makan/minum yang mengandung kuman TBC. Kuman yang masuk dalam tubuh akan berkembangbiak, lamanya dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit dapat berbulan-bulan sampai tahunan.

Apakah kena udara pagi terus menerus dan merokok dapat menyebabkan TBC?
Kena udara pagi terus menerus tidak terlalu bermasalah dalam hal penularan TBC, sedangkan merokok dapat menurunkan daya tahan dari paru-paru, sehingga relatif akan mempermudah terkena TBC.

Apakah penyakit TBC itu diwariskan secara genetik?
Penyakit TBC tidak diwariskan secara genetik, karena penyakit TBC bukanlah penyakit turunan. Hanya karena penularannya adalah melalui percikan dahak yang mengandung kuman TBC, maka orang yang hidup dekat dengan penderita TBC dapat tertular.
Bisakah penyakit TBC disembuhkan secara tuntas? Bagaimana caranya?
Penyakit TBC bisa disembuhkan secara tuntas apabila penderita mengikuti anjuran tenaga kesehatan untuk minum obat secara teratur dan rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Apakah orang yang telah sembuh dari penyakit TBC dapat terjangkit kembali?
Dapat, karena setelah sembuh dari penyakit TBC tidak ada kekebalan seumur hidup. Jadi bila telah sembuh dari penyakit TBC kemudian tertular kembali oleh kuman TBC, maka orang tersebut dapat terjangkit kembali.

Apakah flek kecil di paru-paru pada anak balita sudah dapat dikatakan TBC?
Flek kecil di paru-paru balita pada umumnya memang disebabkan oleh TBC. Oleh karena itu perlu diteliti apakah ada gejala-gejala klinis penyakit TBC atau tidak. Bila tidak ada berarti pernah tertular penyakit TBC tapi karena daya tahan tubuhnya tinggi sehingga tidak bergejala. Atau saat ini anak tersebut sudah sembuh dari penyakit TBC dan hanya meninggalkan bekasnya saja di paru-paru.

Bagaimana efek terhadap janin bila ibu hamil sedang mengidap penyakit TBC?
Biasanya keadaan gizi penderita TBC kurang baik, sehingga hal ini dapat mempengaruhi perkembangan bagi janin dalam kandungan. Ibu hamil tetap harus diberikan terapi dengan obat TBC dengan dosis efektif terendah. Obat TBC yang diminum oleh ibu dapat melewati plasenta dan masuk ke janin dan berdasarkan beberapa kepustakaan disebutkan tidak memberikan efek yang terlampau berbahaya, akan tetapi pemantauan ketat pada perkembangan janin harus tetap dilakukan. Setelah bayi dilahirkan dapat dipisahkan terlebih dahulu dari ibu selama TBC masih aktif.

Bagaimana sikap kita bila di rumah terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit TBC?
Bawa pasien ke dokter untuk mendapatkan pengobatan secara teratur, awasi minum obat secara ketat dan beri makanan bergizi. Sirkulasi udara dan sinar matahari di rumah harus baik. Hindarkan kontak dengan percikan batuk penderita, jangan menggunakan alat-alat makan/minum/mandi bersamaan.

Pola hidup bagaimana yang harus kita miliki agar terhindar dari penyakit TBC?
Pola hidup sehat adalah kuncinya, karena kita tidak tahu kapan kita bisa terpapar dengan kuman TBC. Dengan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk memberikan perlindungan, sehingga walaupun kita terpapar dengan kuman TBC tidak akan timbul gejala. Pola hidup sehat adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan hidup kita, rumah harus mendapatkan sinar matahari yang cukup
Yang jelas TBC dapat disembuhkan, Jika minum Obat secara Teratur!

Tips Agar Gigi Selalu Sehat

Gigi sehat adalah gigi yang bersih tanpa lubang. Maka dengan merawat gigi secara baik dan teratur bisa dipastikan gigi akan terjaga.

Apa saja kerusakan gigi yang terjadi karena faktor makanan/minuman?
Makanan yang manis seperti coklat dan lengket seperti dodol kalau tidak segera disikat/kumur akan tertinggal dan menyebabkan kerusakan gigi. Juga minuman seperti the, kopi, minuman ringan (coca-cola dsbnya), serta rokok dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut stain sehingga warna gigi jadi kusam, kecoklat-coklatan. Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang akhirnya membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi (calculus) dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi mudah berdarah, gigi gampang goyah dan mudah tanggal. Juga bisa terjadi abses atau bengkak pada gigi tersebut. Sebaiknya sesudah makan/minum yang telah disebutkan tadi kita berkumur atau sikat gigi.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk perawatan gigi pada:
1. Balita
Harus lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu si-ibulah yang menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol, dll.
2. Anak-anak usia 5 - 10 tahun
Pada masa pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh. Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda atau tidak rata.
3. Pada orang dewasa,
Faktor disiplin, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat mempengaruhi kesehatan gigi.

Bagaimana pencegahan supaya gigi tetap sehat sedini mungkin
1. Pada Ibu Hamil
Pada kehamilan bulan ketiga, ibu harus cukup vitamin yang mengandung zat kapur, karena gigi anak dalam kandungan mulai dibentuk pada bulan ketiga kehamilan. Jangan minum sembarang obat tanpa perintah dari dokter, karena ada obat-obat jenis tertentu yang mempengaruhi pertumbuhan gigi. Misalnya antibiotik jenis tetracyclin dapat menyebabkan gigi anak yang sedang dikandung menjadi berwarna kuning atau keabu-abuan dan rapuh. Maka obat yang harus diminum seijin dokter yang merawat.
2. Pada Balita
Jangan sembarangan memberi obat antibiotik

 Berikut ini adalah 5 tips penting dalam mencegah kerusakan gigi anda :
1.Sikat lah gigi secara teratur, 2.Floss ( membersihkan sela-sela gigi ) setidaknya sekali sehari, 3.Periksa gigi anda secara teratur, 4.Batasi konsumsi gula dan minuman yang dapat merusak gigi, 5.Konsumsi vitamin.

Senin, 02 Mei 2011

ASUHAN KEPERAWATAN DECOMPENSASI CORDIS



by: Aris Suprianto,AMK


I. PENGERTIAN
Decompensasi cordis adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan kemampuan fungsi kontrktilitas yang berakibat pada penurunan fungsi pompa jantung (Tabrani, 1998: Prisce 1995)

II. ETIOLOGI
Mekanisme fisiologis yang menyebabkan timbulnya decompensasi cordis adalah keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir atau yang menurunkan kontaktilitas miocardium. Keadaan yang meningkatkan beban awal separti: regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel. Beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stinosis aorta atau hipertensi sistemik. Kontraktilitas miocardium dapat menurun pada infark miocard atau cardiomyompati. Faktor lain yang dapat menyebabkan jantung gagal sebagai pompa adalah gangguan pengisian ventrikel (stenosis katup atrio ventrikuler), gangguan pada pengisian dan ejeksi ventrikel (pericarditis konstriktif dan tempo nadi jantung). Dari seluruh penyebab tersebut diduga yang paling mungkin terjadi adalah pada setiap kondisi tersebut mengakibatkan gangguan penghantaran kalsium didalam zat komer atau didalam sistesis atau fungsi protein kontraktil (Price Sylvia A, 1995)

III. PATOFISOLOGI
Berdasarkan hubungan antara aktifitas tubuh dengan keluhan decompensasi dapat dibagi berdasarkan klasifikasi sbb:
1. Pasien dengan penyakit jantung tetapi tidak memiliki keluhan pada kegiatan sehari-hari
2. Pasien dengan penyakit jantung yang menimbulkan hambatan aktifitas hanya sedikit, akan tetapi jika ada kegiatan berlabih akan menimbulkan capai, berdebar, sesak serta angina.
3. Pasien dengan penyakit jantung dimana aktifitas jasmani sangat terbatas dan hanya merasa sehat jika beristirahat.
4. Pasien dengan penyakit jantung yang sedikit saja bergerak langsung menimbulkan sesak nafas atau istirahat juga menimbulkan sesak nafas.

IV. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Aktifitas dan istirahat
Gejala: mengeluh lemah, cepat lelah,pusing, rasa berdenyut dan berdebar. Mengeluh sulit tidur (ortopneu, dispneu, paroksimal nokturnal, nokturia, keringat malam hari).
Tanda: tachicardi, perubahan tekanan darah, pingsan karena kerja, dispneu.
2. Sirkulasi
Gejala: menyatakan memiliki demam rematik hipertensi, kongenital: kerusakan arteri septal, trauma dada, riwayat mumur jantung dan palpitasi, serak, hemoptisisi, batuk dengan atau tanpa sputum, riwayat anemi, riwayat shock hipovolemia.
Tanda: getaran sistolik pada apek, bunyi jantung, S1 keras, pembukaan yang keras, tachikardia. Irama tidak teratur: fiblilasi arterial.
3. Inetgritas Ego
Tanda: menunjukkan kecemasan: gelisah, pucat, berkaringat, gemetar. Takut kematian, keinginan mengahiri hidup, merasa tidak berguna dan keoribadian neurotik
4. Makanan atau cairan
Gejala: Mengeluh terjadi perubahan BB, sering penggunaan diuritik.
Tanda: Edema umum, hepatomegali dan asites, pernafasan payah dan bising terdengar krakela dan mengi.
5. Neurosensoris
Gejala: Mengeluh kesemutan, pusing
Tanda: kelemahan
6. Pernafasan
Gejala: mengeluh sesak, batuk menetap atau noktural
Tanda: Takipneu, bunyi nafas krekels, mengi, sputum berwarna bercak darah, gelisah.
7. Keamanan
Gejala: proses infeksi/sepsis, riwayat operasi
Tanda: kelemahan tubuh
8. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala: menanyakan tentang keadaan penyakitnya
Tanda: menunjukkan kurang informasi

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto polos dada
• Proyeksi A-P: konus pulmunalis menonjol pinggang jantung hilang, cevalisasi arteria pulmunalis
• Proyeksi RAO: tampak adanya tanda-tanda pembesaran atrium kiri dan pembesaran ventrikrl kanan.
2. EKG
Irama sinus atau atrium fibrilasi, gel. Mitral yaitu gelombang P yang melebar serta berpuncak dua, serta tanda RVH, LVH jika lanjut usia cenderung tampak gambaran atrium fibrilasi
3. Kateterisasi jantung dan sine angiografi
Didapatkan gradien tekanan antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Selain itu dapat dideteksi derajat beratnya hipertensi pulmonal. Dengan mengetahui frekuensi denyut jantung, besar curah jantung serta gradien antara atrium kiri dan ventrikel kiri maka dapat dihitung luas katup mitral

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL DAN TINDAKAN
1. Penurunan curah jantung b/d penurunan pengisian ventrikel kiri, peningkatan atrium dan kongesti vena
S: Mengeluh sesak, kelelahan, keletihan
O: Perubahan EKG/disritmia, kulit dingin dan basah, cyanosis, kulit pucat dan lembab, oliguri atau anuria.
Tujuan perawatan : Stabilitas hemodinamik dapat dipertahanakan dengan kriteria : (TD > 90 /60 ), Frekwensi jantung normal,

TINDAKAN
1. Pertahankan pasien untuk tirah baring
2. Ukur parameter hemodinamik
3. Pantau EKG terutama frekwensi dan irama.
4. Pantau bunyi jantung S-3 dan S-4
5. Periksa BGA dan saO2
6. Pertahankan akses IV
7. Batasi Natrium dan air
8. Kolaborasi :
- ISDN 3 X1 tab
- Spironelaton 50 –0-0
RASIONAL
• Mengurangi beban jantung
• Untuk mengetahui perfusi darah di organ vital dan untuk mengetahui PCWP, CVP sebagai indikator peningkatan beban kerj a jantung
• Untuk mengetahui jika terjadi penurunan kontraktilitas yang dapat mempengaruhi curah jantung.
• Untuk mengetahui tingkat gangguan pengisisna sistole ataupun diastole
• Untuk mengetahui perfusi jaringan di perifer
• Untuk maintenance jika sewaktu terjadi kegawatan vaskuler.
• Mencegah peningkatan beban jantung
• Meningkatkan perfisu ke jaringan
• Kalium sebagai salah satu komponen terjadinya konduksi yang dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung.

2. Resiko tinggi kelebihan volume cairan: edema b/d kongesti vaskuler pulmonalis dan perpindahan cairan ke ekstra vaskuler
S: Mengeluh badan terasa berat dan kemeng.
O: Odema.
Tujuan : haluaran urin adekuat akan dipertahankan dengan diuretika ( > 30 ml /jam ), tanda-tanda odem paru atau ascites tidak ada
TINDAKAN
1. Kaji tekanan darah
2. Kaji distensi vena jugularis
3. Timbang BB
4. Beri posisi yang membantu drainage ektremitas, lakukan latihan gerak fasif,
5. Evaluasi kadar Na. Klien, Hb dan Ht.
RASIOANAL
• Sebagai salah satu cara untuk mengetahui peningkatan jumlah cairan yang dapat diketahui dengan meningkatkan beban kerja jantung yang dapat diketahui dari meningkatnya tekanan darah.
• Peningkatan cairan dapat membebani fungsi ventrikel kanan yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan vena jugularis.
• Kelebihan BB dapat diketahui dari peningkatan BB yang ekstrim akibat terjadiny penimbunan cairan ekstra seluler.
• Meningkatkan venus return dan mendorong berkurangnya edema perifer.
• Dampak dari peningkatan volume cairan akan terjadi hemodelusi sehingga Hb turun, Ht turun.

3. Perubahan perfusi jaringan b/d penurunan aliran arteri vena dengan keterlibatan katup mitral
S: Mengeluh lemah, cepat capek.
O: Kulit dingin, cyanosis, kapiler reffil > 3 detik.
Tujuan: Kulit hangat dan kering klien memperlihatkan perbaikan status mental
TINDAKAN
1. Kaji status mental klien secara teratur
2. Kaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer dan diaforesis secara teratur.
3. Kaji kualitas peristaltik k/p pasang sonde
4. Kaji adanya kongesti hepar pada abdomen kanan atas
5. Ukur tanda vital, periksa lab : Hb, Ht, BUN, Sc, BGA sesuai peasanan.
RASIONAL
• Mengetahui derajat hipoksia pada otak
• Mengetahui derajat hipsemia dan peningkatan tahanan perifer
• Mengetahui pengaruh hipoksia terhadap fungsi saluran cerna. serta dampak penurunan elektrolit.
• Sebagai dampak gagal jantung, kanan jika berat akan ditemuka adanya tanda kongesti
• Untuk mengetahui keadekuatan fungsi dan vaskulrasisai sescara keseluruhan. Jika terjadi dekompensasi ditambah komlikasi Hb rendah, Ht tinggi akan memeperberat gangguan perfusi. Gangguan perfusi yang berat (PCO2 tinggi) akan mengurangi aliran darah ke ginjal sehingga ginjal dapat mengalami gangguan fungsi yang dapat dimonitir dari peningkatan kadar BUN, Sc.


4. Resiko tinggi gangguan pertukaran gas b/d dengan perubahan membram kapiler alveoli dan retensi cairan interstisiil.
S: Mengeluh sesak nafas, batuk kering, tidak produktif dan kelelahan.
O: Oedema pada ektremitas bawah, akral dingin, cyanosis.
TINDAKAN
1. Kaji kerja pernafasan ( frekwensi, irama , bunyi dan dalamnya )
2. Berikan tambahan O2 6 lt/mnt
3. Pantau saturasi (oksimetri) PH, BE, HCO3 (dengan BGA)
4. Koreksi kesimbangan asam basa
5. Beri posisi yang memudahkan klien meningkatkan ekpansi paru.(semi fowler)
6. Cegah atelektasis dengan melatih batuk efektif dan nafas dalam
7. Lakukan balance cairan
8. Batasi intake cairan
9. Eavluasi kongesti paru lewat radiografi
10.Kolaborasi :
- RL 500 cc/24 jam
- Digoxin 1-0-0
- Furosemid 2-1-0
RASIONAL
• Untuk mengetahui tingkat efektivitas fungsi pertukaran gas.
• Untu meningkatkan konsentrasi O2 dalam proses pertukaran gas.
• Untuk mengetahui tingkat oksigenasi pada jaringan sebagai dampak adekuat tidaknya proses pertukaran gas.
• Mencegah asidosis yang dapat memperberat fungsi pernafasan.
• Meningkatkan ekpansi paru
• Kongesti yang berat akan memperburuk proses perukaran gas sehingga berdampak pada timbulnya hipoksia.
• Meningkatkan kontraktilitas otot jantung sehingga dapat meguranngi timbulnya odem sehingga dapat mecegah ganggunpertukaran gas.Membantu mencegah terjadinya retensi cairan dengan menghambat ADH.

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay dan demand oksigen
S: Mengeluh sesak nafas, dispneu pada saat aktivitas.
O: Keluar keringat dingin, nyeri dada, fibrilasi arterial.
TINDAKAN
1. Pertahankan klien tirah baring sementara sakit akut.
2. Tingkatkan klien duduk di kursi dan tinggikan kaki klien
3. Pertahankan rentang gerak pasif selama sakit kritis
4. Evaluasi tanda vital saat kemajuan akitivitas terjadi
5. Berikan waktu istirahat diatara waktu aktivitas
6. Pertahankan penambahan O2 sesuai pesanan
7. Selama aktivitas kaji EKG, dispnoe, sianosis, kerja nafas dan frekwensi nafas serta keluhan subyektif.
8. Berikan diet sesuai peasanan (pembatasan air dan Na ).
RASIONAL
• Untuk mengurangi beban jantung.
• Untuk meningkatkan venus return
• Meningkatkan kontraksi otot sehingga membantu venus return.
• Untuk mengetahui fungsi jantung, bila dikaitkan dengan aktivitas.
• Untuk mendapatkan cukup waktu qresolusi bagi tubuh dan tidak terlalu memaksa kerja jantung.
• Untuk meningkatkan oksigenasi jaringan
• Melihat dampak dari aktivitas terhadap fungsi jantung.
• Untuk mencegah retensi cairan dan odem akibat penurunan kontraktilitas jantung.

6. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake, mual dan anoreksia.
S: Mengeluh mual, tidak nafsu makan.
O: Makan hanya beberapa sendok, sediaan tidak habis.

RASIONAL
- Dengan pemahaman klien akan lebih kooperatif mengikuti aturan.
- Untuk menghindari makanan yang justru dapat menggaggu proses penyembuhan klien.
- Untuk meningkatkan selera dan mencegah mual, mempercepat perbaikan kondisi serta mengurangi beban kerja jantung.
TINDAKAN
- Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
- Pertahankan kebersihan mulut
- Tawarkan makan porsi kecil tapi sering
- Berikan kesenangan suasana yang relaks (ex tdk terlihat pispot)
- Timbang BB setiap hari




































DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL DAN TINDAKAN PADA DECOMPENSASI CORDIS

1. Penurunan curah jantung b/d penurunan pengisian ventrikel kiri, peningkatan atrium dan kongesti vena
S: Mengeluh sesak, kelelahan, keletihan
O: Perubahan EKG/disritmia, kulit dingin dan basah, cyanosis, kulit pucat dan lembab, oliguri atau anuria.
Tujuan perawatan : Stabilitas hemodinamik dapat dipertahanakan dengan kriteria : (TD > 90 /60 ), Frekwensi jantung normal,

TINDAKAN
1. Pertahankan pasien untuk tirah baring
2. Ukur parameter hemodinamik
3. Pantau EKG terutama frekwensi dan irama.
4. Pantau bunyi jantung S-3 dan S-4
5. Periksa BGA dan saO2
6. Pertahankan akses IV
7. Batasi Natrium dan air
8. Kolaborasi :
- ISDN 3 X1 tab
- Spironelaton 50 –0-0
RASIONAL
• Mengurangi beban jantung
• Untuk mengetahui perfusi darah di organ vital dan untuk mengetahui PCWP, CVP sebagai indikator peningkatan beban kerj a jantung
• Untuk mengetahui jika terjadi penurunan kontraktilitas yang dapat mempengaruhi curah jantung.
• Untuk mengetahui tingkat gangguan pengisisna sistole ataupun diastole
• Untuk mengetahui perfusi jaringan di perifer
• Untuk maintenance jika sewaktu terjadi kegawatan vaskuler.
• Mencegah peningkatan beban jantung
• Meningkatkan perfisu ke jaringan
• Kalium sebagai salah satu komponen terjadinya konduksi yang dapat menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung.

2. Resiko tinggi kelebihan volume cairan: edema b/d kongesti vaskuler pulmonalis dan perpindahan cairan ke ekstra vaskuler
S: Mengeluh badan terasa berat dan kemeng.
O: Odema.
Tujuan : haluaran urin adekuat akan dipertahankan dengan diuretika ( > 30 ml /jam ), tanda-tanda odem paru atau ascites tidak ada
TINDAKAN
1. Kaji tekanan darah
2. Kaji distensi vena jugularis
3. Timbang BB
4. Beri posisi yang membantu drainage ektremitas, lakukan latihan gerak fasif,
5. Evaluasi kadar Na. Klien, Hb dan Ht.
RASIOANAL
• Sebagai salah satu cara untuk mengetahui peningkatan jumlah cairan yang dapat diketahui dengan meningkatkan beban kerja jantung yang dapat diketahui dari meningkatnya tekanan darah.
• Peningkatan cairan dapat membebani fungsi ventrikel kanan yang dapat dipantau melalui pemeriksaan tekanan vena jugularis.
• Kelebihan BB dapat diketahui dari peningkatan BB yang ekstrim akibat terjadiny penimbunan cairan ekstra seluler.
• Meningkatkan venus return dan mendorong berkurangnya edema perifer.
• Dampak dari peningkatan volume cairan akan terjadi hemodelusi sehingga Hb turun, Ht turun.

3. Perubahan perfusi jaringan b/d penurunan aliran arteri vena dengan keterlibatan katup mitral
S: Mengeluh lemah, cepat capek.
O: Kulit dingin, cyanosis, kapiler reffil > 3 detik.
Tujuan: Kulit hangat dan kering klien memperlihatkan perbaikan status mental
TINDAKAN
1. Kaji status mental klien secara teratur
2. Kaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer dan diaforesis secara teratur.
3. Kaji kualitas peristaltik k/p pasang sonde
4. Kaji adanya kongesti hepar pada abdomen kanan atas
5. Ukur tanda vital, periksa lab : Hb, Ht, BUN, Sc, BGA sesuai peasanan.
RASIONAL
• Mengetahui derajat hipoksia pada otak
• Mengetahui derajat hipsemia dan peningkatan tahanan perifer
• Mengetahui pengaruh hipoksia terhadap fungsi saluran cerna. serta dampak penurunan elektrolit.
• Sebagai dampak gagal jantung, kanan jika berat akan ditemuka adanya tanda kongesti
• Untuk mengetahui keadekuatan fungsi dan vaskulrasisai sescara keseluruhan. Jika terjadi dekompensasi ditambah komlikasi Hb rendah, Ht tinggi akan memeperberat gangguan perfusi. Gangguan perfusi yang berat (PCO2 tinggi) akan mengurangi aliran darah ke ginjal sehingga ginjal dapat mengalami gangguan fungsi yang dapat dimonitir dari peningkatan kadar BUN, Sc.


4. Resiko tinggi gangguan pertukaran gas b/d dengan perubahan membram kapiler alveoli dan retensi cairan interstisiil.
S: Mengeluh sesak nafas, batuk kering, tidak produktif dan kelelahan.
O: Oedema pada ektremitas bawah, akral dingin, cyanosis.
TINDAKAN
1. Kaji kerja pernafasan ( frekwensi, irama , bunyi dan dalamnya )
2. Berikan tambahan O2 6 lt/mnt
3. Pantau saturasi (oksimetri) PH, BE, HCO3 (dengan BGA)
4. Koreksi kesimbangan asam basa
5. Beri posisi yang memudahkan klien meningkatkan ekpansi paru.(semi fowler)
6. Cegah atelektasis dengan melatih batuk efektif dan nafas dalam
7. Lakukan balance cairan
8. Batasi intake cairan
9. Eavluasi kongesti paru lewat radiografi
10.Kolaborasi :
- RL 500 cc/24 jam
- Digoxin 1-0-0
- Furosemid 2-1-0
RASIONAL
• Untuk mengetahui tingkat efektivitas fungsi pertukaran gas.
• Untu meningkatkan konsentrasi O2 dalam proses pertukaran gas.
• Untuk mengetahui tingkat oksigenasi pada jaringan sebagai dampak adekuat tidaknya proses pertukaran gas.
• Mencegah asidosis yang dapat memperberat fungsi pernafasan.
• Meningkatkan ekpansi paru
• Kongesti yang berat akan memperburuk proses perukaran gas sehingga berdampak pada timbulnya hipoksia.
• Meningkatkan kontraktilitas otot jantung sehingga dapat meguranngi timbulnya odem sehingga dapat mecegah ganggunpertukaran gas.Membantu mencegah terjadinya retensi cairan dengan menghambat ADH.

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay dan demand oksigen
S: Mengeluh sesak nafas, dispneu pada saat aktivitas.
O: Keluar keringat dingin, nyeri dada, fibrilasi arterial.
TINDAKAN
1. Pertahankan klien tirah baring sementara sakit akut.
2. Tingkatkan klien duduk di kursi dan tinggikan kaki klien
3. Pertahankan rentang gerak pasif selama sakit kritis
4. Evaluasi tanda vital saat kemajuan akitivitas terjadi
5. Berikan waktu istirahat diatara waktu aktivitas
6. Pertahankan penambahan O2 sesuai pesanan
7. Selama aktivitas kaji EKG, dispnoe, sianosis, kerja nafas dan frekwensi nafas serta keluhan subyektif.
8. Berikan diet sesuai peasanan (pembatasan air dan Na ).
RASIONAL
• Untuk mengurangi beban jantung.
• Untuk meningkatkan venus return
• Meningkatkan kontraksi otot sehingga membantu venus return.
• Untuk mengetahui fungsi jantung, bila dikaitkan dengan aktivitas.
• Untuk mendapatkan cukup waktu qresolusi bagi tubuh dan tidak terlalu memaksa kerja jantung.
• Untuk meningkatkan oksigenasi jaringan
• Melihat dampak dari aktivitas terhadap fungsi jantung.
• Untuk mencegah retensi cairan dan odem akibat penurunan kontraktilitas jantung.

6. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake, mual dan anoreksia.
S: Mengeluh mual, tidak nafsu makan.
O: Makan hanya beberapa sendok, sediaan tidak habis.
RASIONAL
- Dengan pemahaman klien akan lebih kooperatif mengikuti aturan.
- Untuk menghindari makanan yang justru dapat menggaggu proses penyembuhan klien.
- Untuk meningkatkan selera dan mencegah mual, mempercepat perbaikan kondisi serta mengurangi beban kerja jantung.
TINDAKAN
- Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
- Pertahankan kebersihan mulut
- Tawarkan makan porsi kecil tapi sering
- Berikan kesenangan suasana yang relaks (ex tdk terlihat pispot)
- Timbang BB setiap hari

HIPERTENSI

Istilah : high blood pressure = tekanan darah tinggi ( TD > 140/90mmHg)

Jenis :
a. Primer : belum diketahui penyebabnya, tidak menunjukkan gejala apapun, diketahui saat pemeriksaan kesehatan ke dokter
b. Sekunder : muncul sebagai akibat dari suatu penyakit, kondisi dan kebiasaan seseorang, misal : stres yang parah, gangguan ginjal, kehamilan atau pemakian pil KB, pemakaian narkoba, cedera kepala, perdarahan otak, tumor otak

Pengaruh Hipertensi :
a. Terhadap Jantung  gagal jantung
b. Stroke
c. Ginjal gagal ginjal
d. Faktor keturunan
e. Faktor kehamilan keracunan kehamilan kematian ibu dan anak

Pengobatan :
A. Farmakoterapi obat-obatan dari dokter
B. Mengubah Gaya Hidup :
1. Mengurangi kegemukan
2. Berhenti merokok
Merokok menyempitnya pembuluh darah
3. Berhenti minum kopi
Kopi menyempitnya pembuluh darah
4. Batasi makan garam cukup 2 gram sehari
5. Tingkatkan masukan kalium
Senyawa kalium banyak ditemukan dalam buah dan sayur
6. Rajin berolahraga
Jalan, joging, berenang 30 menit sehari atau 3x seminggu
7. Menghindari stres psikis
8. Menghindari obat-obatan yang dapat meningkatkan darah, misal : obat rematik, pil KB, kortikosteroid, dll konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat
C. Back to Nature / kembali ke alam
 Terapi Jus dan Sayuran









Buah-Buah dan Sayuran untuk Jus

a. Apel
- mengandung magnesium, zat besi dan silikon, potasiummelancarkan pencernaan, sosfor, sodium, kalsium, belerang klor
- zat asam zat pembersih tubuh & penyembuh peradangan dalam tubuh
b. Belimbing
- sumber vit C yg baik  antioksidan, zat besi, fosfor, kalsium, vit A, B, niasin
c. Bayam
- mengandung potasium, sodium, kalsium, iodine, Mg, fosfor, belerang, zat besi
- makanan penting untuk alat pencernaan
- memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
d. Brokoli
- kaya potasium, fosfor, belerang, vit A, B, C
- 90% air, dengan karbohidrat dan lemak rendah
- Dikenal sebagai sayuran antikanker
- Pembersih tubuh yang baik
- Dapat mengurangi berat badan dan darah tinggi
e. Jambu biji
- vit C tinggi antioksidan
- vit A, B, niasin, kalsium, fosfor, besi
- pektin menurunkan kolesterol
f. Wortel
- vit A, B, C, D, E
- sumber kalsium yang baik jika diminum setiap hari secar kontinyu
g. Kubis
- mengandung vit, mineral dan selulosa
- kandungan kalori rendah
h. Melon
- mengandung antikoagulan mencegah terjadinya penggumpalan darah
- karetenoidantikanker, membantu sistem pembuangan, menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke
i. Mentimun
- banyak air dan vit
- Lilikon & belerang  menumbuhkan rambut
- Jus mentimun melancarkan air seni
j. Seledri
- tinggi serat kasar, rendah kalori
- sodium memperlambat proses penuaan, menjaga kelenturan dan aktivitas otot
- melarutkan penumpukan kalsium dalam tubuh yang menyebabkan jaringan sendi dan arteri menjadi keras
- Cina jus seledri terbukti menurunkan tek darah
- Serat tinggi iritasi lambung hentikan penggunaan

ANEKA JUS BUAH DAN SAYUR UNTUK HIPERTENSI



Oleh : Dr. Mita

Tata cara pembuatan:
1. Sebelum dibuat menjadi jus, semua bahan harus dicuci / dibersihkan
2. Resep-resep yang ada, dapat dipilih salah satu saja dan dikonsumsi secara teratur
3. Perlu diketahui, semua resep yang tertera tidak dimaksudkan mengganti resep dokter
4. Jus dapat dibuat dengan juicer listrik atau diparut, kemudian disaring
5. Dalam pembuatan jus/sari buah, tidak boleh ditambahkan air, karena yang diharapakan adalah sari buah murni

JUS 1
Bahan : Belimbing masak 250 gram, jeruk lemon yang sudah tua 2 buah, 300 ml sari jahe, 2 sendok madu
Cara : Belimbing dijus atau diblender, dan jeruk lemon diambil airnya atau diperas, kemudian sari jahe dan madu dicampurkan, lalu diaduk hingga merata
Aturan pakai : Diminum setiap malam hari sebanyak 1 gelas

JUS 2
Bahan : Wortel 500 gram
Cara : Wortel dijus atau diblender
Aturan pakai : Diminum pagi hari sebelum sarapan, sekali minum 250 cc

Disamping itu, dianjurkan mengonsumsi jus bayam
Bahan : Bayam
Cara : Bayam dijus
Aturan pakai : 125 cc jus bayam diminum malam hari menjelang tidur, idealnya sekitar pukul 21.00

JUS 3
Bahan : Apel 4 buah, melon 250 gram, jambu biji 3 buah
Cara : Apel dijus hingga menjadi 400ml, melon 200ml, dan jambu biji 200ml. Ketiga jenis jus ini dicampur menjadi satu, diaduk hingga merata, dan ditambah madu 1 sendok makan untuk 1 gelas
Aturan pakai : Diminum 2 kali sehari pagi dan sore



JUS 4
Bahan : Brokoli 2 buah, wortel 250 gram, kubis secukupnya
Cara : Ketiga bahan dicampur dan dijus hingga menjadi satu cangkir
Aturan pakai : Diminum sekali sehari pada pagi hari

JUS 6
Bahan : Seledri 100 gram dan 1 buah pisang
Cara : Bahan-bahan dijadikan satu kemudian dijus, dengan air secukupnya
Aturan pakai : Diminum setiap pagi hari

JUS 7
Bahan : Mentimun dan belimbing manis secukupnya
Cara : Dijus hingga menjadi 200 cc
Aturan pakai : Diminum 2 kali sehari pagi dan sore, masing-msing 1 gelas

SEMOGA BERMANFAAT!!

Sumber : Bangun, A.P, Terapi Jus & Ramuan Traadisional untuk Hipertensi, Agro Media Pustaka, 2002

Rabu, 06 April 2011

TIFUS ABDOMINALIS

ICD X : A.01
Demam Tifoid atau tifus abdominalis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella typhii yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh
tinja dan urine penderita.
Penyebab
Bakteri Salmonella typhii
Gambaran klinik
- Gambaran klinis bervariasi dari sangat ringan sampai berat dengan komplikasi
yanga sangat berbahaya.
- Biasanya gejala mulai timbul secara bertahap dalam wakatu 8 – 14 hari setelah
terinfeksi.
- Gejalanya bisa berupa demam intermitten (pagi lebih rendah dibanding sore
hari), sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, bibir kering dan pecah,
lidah kotor tertutup oleh selaput putih, sembelit, penurunan nafsu makan dan
nyeri perut.
- Kadang penderita merasakan nyeri ketika berkemih dan terjadi batuk serta
perdarahan dari hidung.
- Jika pengobatan tidak dimulai maka suhu tubuh secara perlahan akan meningkat
dalam waktu 2 – 3 hari, yaitu mencapai 39,4 – 40°C selama 10 – 14 hari.
Panas mulai turun secara bertahap pada akhir minggu ke-3 dan kembali normal
pada minggu ke-4.
- Demam seringkali disertai oleh denyut jantung yang lambat dan kelelahan
yang luar biasa.
- Pada kasus yang berat bisa terjadi delirium, stupor atau koma.
- Pada sekitar 10% penderita timbul sekelompok bintik-bintik kecil berwarna
merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama
2 – 5 hari.
Diagnosis
- Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan biakan darah, tinja, air kemih atau
jaringan tubuh lainnya guna menemukan bakteri penyebabnya.
Penatalaksanaan
Tirah baring, dilaksanakan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Diet harus mengandung kalori dan protein yang cukup sebaiknya rendah serat,
makanan lunak.
Pengobatan :
- Dengan antibiotik yang tepat, lebih dari 99% penderita dapat disembuhkan.
Antibiotik untuk penderita tifoid :
§ Kloramfenikol,
o Dewasa : 4 x 500 mg selama 14 hari
o Anak : 50-100 mg/kgBB 4 x sehari selama 10 – 14 hari.
§ Tiamfenikol,
o Dewasa : 500 mg 4 x sehari selama 5 – 7 hari bebas panas.
o Anak : 50 mg/kgBB 4 x sehari selama 5 – 7 hari bebas panas.
§ Ampisilin
o Dewasa : 500 mg 4 x sehari selama 10 – 14 hari.
o Anak : 50 – 100 mg/kgBB 4 x sehari selama 10 – 14 hari.
- Terapi simtomatik (anti piretik, anti emetik)
- Roburansia.
- Terapi cairan, kadang makanan diberikan melalui infus sampai penderita dapat
mencerna makanan.
- Jika terjadi perforasi usus berikan antibiotik berspektrum luas (karena berbagai
jenis bakteri akan masuk ke dalam rongga perut) dan mungkin perlu dilakukan
pembedahan untuk memperbaiki atau mengangkat bagian usus yang mengalami
perforasi.
Pencegahan:
- Pencegahan terhadap carier dan kasus relaps.
- Perbaikan snitasi lingkungan.
- Perbaikan hygiene makanan,hygiene perorangan
- Imunisasi
§ Vaksin tifus per-oral (ditelan) memberikan perlindungan sebesar 70%.
§ Vaksin ini hanya diberikan kepada orang-orang yang telah terpapar oleh
bakteri Salmonella typhii dan orang-orang yang memiliki resiko tinggi
(termasuk petugas laboratorium dan para pelancong).
Para pelancong sebaiknya menghindari makan sayuran mentah dan
makanan lainnya yang disajikan atau disimpan di dalam suhu ruangan.
- Sebaiknya mereka memilih makanan yang masih panas atau makanan yang
dibekukan, minuman kaleng dan buah berkulit yang bisa dikupas.



SUMBER:
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007

ANGINA PEKTORIS

ICD X : I.20
Definisi
Angina pektoris adalah keadaan klinik yang ditandai dengan rasa tidak enak atau
nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung.
Secara klinik bentuk angina dibedakan atas dua bentuk, yaitu angina stabil dan
tidak stabil. Angina tidak stabil merupakan bentuk yang lebih berat yang dapat
berkembang menjadi dan/atau merupakan bentuk awal infark miokard sehingga
penderita perlu diperiksa dan diobservasi lebih lanjut di rumah sakit.
Penyebab
Iskemia ini terjadi karena suplai oksigen yang dibawa oleh aliran darah koroner
tidak mencukupi kebutuhan oksigen miokardium. Hal ini terjadi bila kebutuhan
oksigen miokardium meningkat (misalnya karena kerja fisik, emosi, tirotoksikosis,
hipertensi), atau bila aliran darah koroner berkurang (misalnya pada spasme atau
trombus koroner) atau bila terjadi keduanya.
Gambaran Klinis
- Penderita mengeluh nyeri dada yang beragam bentuk dan lokasinya.
- Nyeri berawal sebagai rasa terhimpit, rasa terjepit atau rasa terbakar yang
menyebar ke lengan kiri bagian dalam dan kadang sampai ke pundak, bahu
dan leher kiri, bahkan dapat sampai ke kelingking kiri.
- Perasaan ini dapat pula menyebar ke pinggang, tenggorokan rahang gigi dan
ada juga yang sampaikan ke lengan kanan.
- Rasa tidak enak dapat juga dirasakan di ulu hati, tetapi jarang terasa di daerah
apeks kordis.
- Rasa nyeri dapat disertai beberapan atau salah satu gejala berikut ini : berkeringat
dingin, mual dan muntah, rasa lemas, berdebar dan rasa akan pingsan (fainting).
- Biasanya angina timbul saat melakukan kegiatan fisik (angina stabil).
- Serangan ini akan hilang bila penderita menghentikan kegiatan fisik tersebut
dan beristirahat.
- Serangan berlangsung hanya beberapa menit (1 – 5 menit) tetapi bisa sampai
lebih dari 20 menit.
- Nyeri angina sifatnya konstan. Bila terjadi perubahan misalnya lama
serangan bertambah, nyeri lebih hebat, ambang timbulnya serangan
menurun atau serangan datang saat bangun tidur, maka gangguan ini perlu
diwaspadai. Perubahan ini mungkin merupakan tanda prainfark (angina tidak
stabil).
- Suatu bentuk ubahan (variant) yang disebut angina Prinzmetal biasanya timbul
saat penderita sedang istirahat.
- Angina dikatakan bertambah berat apabila serangan berikutnya terjadi sesudah
kerja fisik yang lebih ringan, misalnya sesudah makan. Ini tergolong juga
angina tidak stabil.
- Pemeriksaan fisik diluar serangan umumnya tidak menunjukkan kelainan yang
berarti. Pada waktu serangan, denyut jantung bertambah, tekanan darah
meningkat dan di daerah prekordium pukulan jantung terasa keras.
- Pada auskultasi, suara jantung terdengar jauh, bising sistolik terdengar pada
pertengahan atau akhir sistol dan terdengar bunyi keempat.
- Biasanya didapatkan faktor risiko: hipertensi, obesitas atau diabetes melitus.
Diagnosis
- Nyeri dada retrosternal
- Pemeriksaan EKG
Penatalaksanaan
- Kelainan yang melatarbelakangi angina pektoris harus dicari, kemudian
dikurangi atau diobati. Faktor yang memperberat seperti merokok, berat badan
berlebihan, dan kebiasaan minum kopi sebaiknya dihindari.
- Tekanan darah tinggi diobati.
- Stress dikendalikan
- Angina tidak stabil sebaiknya ditangani di rumah sakit.
1. Pengobatan serangan akut
- Serangan akut diatasi dengan istirahat agar aktivitas jantung berkurang.
Vasodilator berfungsi memperbaiki penyediaan oksigen dan mengurangi
konsumsi oksigen jantung.
- Nitrogliserin sublingual 0,15 - 0,6 mg sangat efektif. Tablet ini dapat
digunakan beberapa kali tiap hari tanpa efek samping kecuali sakit kepala.
Bila 1 tablet belum menolong boleh diulang, tetapi bila setelah diulang 3
kali gejala tak berkurang maka kemungkinan telah terjadi infark.
- Isosorbid dinitrat (ISDN) sublingual 2,5 – 5 mg yang juga dapat diulang
atau tablet oral 5 – 30 mg.
2. Pencegahan serangan
- Propranolol efektif untuk angina pektoris karena dapat mengurangi kerja
otot jantung sehingga mengurangi kebutuhan oksigen jantung. Efek klinik
propranolol tercapai bila denyut jantung dalam keadaan istirahat 60 – 70
kali/menit.
Dosis awal : 20 mg 2 x sehari.
Dosis maksimal : 120 mg sehari.
Obat ini tidak boleh digunakan pada angina Prinzmetal.
- Nitrat kerja lama : ISDN tablet oral 10 – 20 mg 2 x sehari.
- Nifedipin 10 – 20 mg 4 x sehari,
atau diltiazem 30 – 60mg 3 x sehari,
atau verapamil 40 – 80mg 3 x sehari.
- Angina tidak stabil : perlu perawatan khusus.
- Angina varian : dilator kuat : nitrat, calcium antagonis, prazosin 0,5 – 1mg
3 x sehari dengan titrasi.

SUMBER:
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007

Minggu, 27 Maret 2011

PERAN LABORAT DALAM PROSES PENYEMBUHAN PASIEN


Laborat adalah suatu tempat untuk pemeriksaan sample darah, urine, feses, dahak dll yang dapat membantu menegakkan diagnosa medis. Dalam hal ini kami akan menyarankan kepada masyarakat supaya menjaga kesehatan. Di Laboratorium Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo (PRIN) sekarang sudah banyak penyakit yang dicurigai dokter dan ternyata setelah di periksa lab ternyata hasilnya benar sesuai dengan yang dicurigai. Dengan laborat bisa meyakinkan diagnosa dokter yang sebelumnya telah digali lewat anamnesa gejala-gejala atau keluhan pasien.
Labaorat di PRIN cukup lengkap untuk mendukung menegakkan diagnosa medis. Kerjasama antara Medis, Paramedis dan Petugas Laborat bisa untuk lebih meyakinkan pasien agar mau periksa ke lab agar penyakitnya bisa diketahui lebih pasti. Laborat di PRIN antara lain adalah : Darah rutin, kimia darah, urinalisa, bakteriologi dll. Berikut akan kami jelaskan beberapa fungsi pemeriksaan laborat di PRIN untuk meyakinkan pasien dalam mengetahui penyakit yang di derita.
1. Pemeriksaan HB (Haemoglobin)  digunakan untuk mengetahui kandungan darah dalam tubuh, dimana disini akan bisa di deteksi apakah seseorang kekurangan darah (anemia) atau tidak. Nilai normal HB bagi seorang pria adalah 13-17 mgDl sedangkan wanita adalah 12-16 mgDl.
2. AL (angka Leukosit) tes ini dilakukan untuk mengetahui angka leukosit (sel darah putih) dalam tubuh. Jika AL cenderung tinggi dari angka normal kemungkinan terjadi infeksi di dalam tubuh seseorang.
3. LED (Laju endap darah) jika hasil LED lebih tinggi dari nilai normal maka telah terjadi infeksi di dalam tubuh seseorang.
4. Urine Lengkap digunakan untuk mengetahui adanya sediment (endapan) dan dengan menggunakan mikroskop akan dilihat kandungan yang ada dalam sediment tersebut. Biasanya nanti akan terlihat kristal, silinder, erytrosit, leukosit, epitel dan bakteri yang ada dalam urine. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih semisal Infeksi Saluran Kencing (ISK), batu ginjal, batu ureter dll.
5. BTA (Bakteri Tahan Asam) digunakan untuk mengetahui adanya Mycobacterium Tuberculosa, penyebab penyakit TBC. Medium yang digunakan adalah dengan sputum yang purulen (dahak yang kental kehijauan)
6. Kimia darah semisal : Cholesterol, Trigliserid, Asam Urat yang banyak membantu menegak penyakit jantung dan gangguan metabolisme serta GD (Gula Darah ) untuk menegakkan diagnosa seseorang terkena Diabetus Melitus. Cara pemeriksaan Gula darah ada 3 macam yaitu :
 GDS (gula darah sewaktu) pemeriksaan ini dilakukan sewaktu dibutuhkan.
 GDP (gula darah puasa) pemeriksaan ini dilakukan setelah pasien berpuasa ± 10 jam sebelum diperiksa.
 GD2PP (gula darah 2 jam post pandrial) dilakukan setelah pasien dicek GDP kemudian disuruh makan dan puasa lagi selama 2 jam kemudian dicek
7. Widal biasanya digunakan untuk menegakkan pasien terkena kuman Salmonella Typhosa yang dikenala dengan penyakit Typhus abdominalis.
8. Feses atau Tinja yang diperiksa untuk mengetahui apakah ada telur cacing, amuba, erytrosit, leukosit dalam tinja tersebut. Biasanya dilakukan pada pasien gangguan saluran cerna semisal : Gastro enteritis, Dysentri amuba dan basiler.
9. HbsAg digunakan untuk membantu menegakkan diagnosa penyakit Hepatitis.

Dengan adanya pemeriksaan laborat kami berharap agar pasien segera dapat terdiagnosa penyakitnya. Otomatis juga akan lebih cepat menetukkan drug of choice (obat pilihan terbaik) penyakit tersebut. Tentu saja jika obat yang digunakan sesuai atau tepat untuk membunuh kuman penyebab penyakit, pasien akan lebih cepat sembuh insya-Allah. Semoga dengan adanya pemeriksaan laborat akan meningkatkan angka kesembuhan pasien, amien Terima kasih

Oleh : Mazidatur Rosidah, AMK (BUNGA PURING)

Senin, 21 Maret 2011

HIDUP SEHAT MULAI DARI RUMAH



Sehat merupakan sebuah kata sederhana. Mudah diucapkan, namun ternyata cukup rumit untuk dilaksanakan. Bahkan tak jarang untuk memperoleh hidup sehat perlu ditebus dengan harga yang cukup mahal, sampai jutaan bahkan miliaran rupiah.
Hal ini biasa kita lihat bagaimana orang kaya yang jika sakit lebih mempercayakan untuk berobat keluar negeri dengan biaya yang sangat mahal. Begitu juga dengan orang miskin, walaupun sudah ada dana Jamkesmas namun kenyataannya untuk nebgobati penyakit-penyakit tertentu yang tidak ada dalam paket dasar Jamkesmas, tetap harus mereka merogoh kocek mereka sendiri.
Tentu saja, biaya mahal untuk sehat itu terjadi jika tubuh sudah terlanjur digerogoti penyakit. Tak salah jika orang bijak mengatakan “ Lebih baik melakukan tindakan prenetive (pencegahan) dari pada curative (mengobati) penyakit. Sebab labgkah pencegahan biayanya akan lebih murah daripada mengobati.
Namun langkah pencegahan itu juga bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi bagi masyarakat yang menginginkan badannya tetap sehat.
…. Langkah pencegahan juga bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi bagi masyarakat yang ingin badannya tetap sehat. Padahal melakukan tindakan pencegahan tidak perlu dengan biaya yang mahal. Tiap individu hanya cukup untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih. Selain itu perlu juga dilakukan Pola Hidup Sehat sehari-hari, seperti membersihkan badan, mencuci tangan dengan sabun, menggosok gigi secara teratur, makan makanan yang bergizi (tidak harus yang mahal). Makanan yang diperlukan tubuh adalah yangmengandung :
1. Sumber tenaga (karbohidrat), seperti : beras, jagung, ketela, talas, kentang dsb
2. Zat pembangun (protein) : ikan teri, telur, daging dsb merupakan protein hewani. Tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan dsb termasuk protein nabati.
3. Zat pengatur (vitamin dan mineral) semua sayuran dan buah-buahan.
Langkah ini sepintas memang tampak remeh terutama tentang kebersihan. Badan yang kotor akan banyak mengundang penyakit. Makan tanpa cuci tangan apalagi untuk menyuapi anak kecil akan banyak bakteri yang ikut masuk tertelan. Penyakit yang biasa timbul jika tidak cuci tangan adalah diare dsb. Gigi yang tidak bersih akan memudahkan gigi menjadi berlubang, gusi bengkak dan mudah berdarah sehingga menimbulkan sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pentingnya pengetahuan pada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat perlu tersu digalakkan.
Hal ini tidak perlu dilakukan dengan muluk – muluk karena utuk menjaga kesehatan dapat dimulai dari hal yang kecil tetapi berdampak besar bagi kesehatan. Salah satunya dengan membiasakan menggunakan sabun minimal 5 kali sehari, yaitu pada waktu cuci tangan, sebelum makan pagi, siang dan malam, pada waktu mandi dan pada waktu setelah buang air besar.

Oleh : dr. Muchibin (BUNGA PURING)

Sadar Sampah Cermin Ber – PHBS


Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setipa aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume serta jenis sampah sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap barang yang digunakan sehari – hari. Tidak hanya sampah hasil produksi kawasan industri, ternyata sampah rumah tangga kini telah masuk dalam daftar penyebab utama perusak lingkungan dan sumber penurunan kulitas kesehatan masyarakat.
Secara umum sampah padat dapat dibagi 2, yaitu sampah organic ( sampah basah ) dan sampah anorganik ( sampah kering ). Sampah organic terdiri dari bahan – bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam prose salami. Sampah rumah tanga sebagian besar merupakan bahan organic misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah dan daun. Sedangkan sampah alami manusia seperti tinja dan air seni bisa menjadi sampah berbahaya bagi kesehatan bila masuk ke tubuh manusia.
Kedua dampak yang akan ditimbulkan oleh sampah sam berbahayanya. Ditilik dari segi kesehatan sendiri berbagai macam penyakit bisa timbul dan menyebar lewat medium sampah. Sedanghkan kerusakan lingkungan akibat ketidakmampuan alam mendaur ulang sampah dengan baik, maka tida heran jika kini sering terjadi bencana banjir karena terganggunya saluran air hanya akibat sampah. Selain itu rembesan cairan sampah yang masuk kedalam tanah akan masuk kedalam sumur mata air pemukiman warga.
Melihat besarnya dampak yang timbul akibat sampah domestic, perlu adanya langkah pasti merubah pandangan masyarakat tentang sampah. Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Diperlukan juga control social budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya alam.
( Dikutip dari Majalah Promkes Dep Kes RI 2007 )

Sabtu, 19 Maret 2011

PUISI TUHAN 9 SENTI

Tuhan Sembilan Senti
(Taufiq Ismail)
Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,
Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-
perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,
Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

SEJARAH

Sejarah Puskesmas :
Djas-Merah ( Jangan sekali – kali meninggalkan sejarah ) mengutip perkataan dari Sang Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Sejarah bisa menjadi guru yang berharga, bisa menjadi pelajaran yang akan menuntun kita kearah yang lebih baik. Banyak hal yang bisa kita petik sebagai pelajaran yang berharga dari sejarah. Jiwa kepatriotan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan sampai titik darah penghabisan. Semangat ini hendaknya menjadi contoh bagi generasi sekarang
Bermula dari sebuah klinik kesehatan pasar kemudian tumbuh menjadi sebuah Puskesmas. Waktu itu masih terasa kecil jika dibandingkan dengan saat ini, Puskesmas Ngadirejo masih memberikan pelayanan pokok saja. Kepala Puskesmas Ngadirejo pertama kali adalah dr. Tan.
Di tahun 1980-an Puskesmas mengalami perkembangan dari segi pelayanan serta pembangunan gedungnya. Konon di tahun inilah mulai dirintis adanya Rawat Tinggal atau Rawat Inap. Kepala Puskesmas pada waktu itu adalah dr. Artisto yang karena ketrampilan dan ketekunan beliau merubah Puskesmas menjadi semi Rumah Sakit. Faktor lain yang membuat kemajuan Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo waktu itu adalah masih sedikit Rumah Sakit yang bisa dijangkau masyarakat. Selain itu juga dikarenakan karena letaknya yang cukup strategis. Alhamdulillah sampai saat ini Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo terus mengalami perkembangan. Tentunya pengalaman terdahulu bisa menjadi pelajaran dan evaluasi kearah yang lebih baik.
Berikut Kepala Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo :
th.1972 - 1974 dr. Tan
th.1974 - 1976 dr. Darajatun
th.1976 - 1980 dr. Sri Hadiyati
th.1981 - 1985 dr. Artisto
th.1986 - 1990 dr. Amin Juandi
th.1990 – 1991 dr. Ike Ciptaningsih
th.1991 - 2000 dr. Abdul Chaji
th.2000 - 2005 dr. Artiyono
th.2005 - 2007 dr. Muchibin
th.2007 - skrg dr. Wahyo Praptono

KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN

Dari Abi Hurairah ra : saya mendengar Rasul saw bersabda :

“Bagaimana pendapat kalian semua, apabila ada sebuah sungai berada persis di depan pintu salah seorang diantara kalian, ia mandi di sungai tersebut 5 kali sehari, masihkah ada kotoran tersisa pada tubuhnya ?. Semua sahabat kontan menjawab : tentu tidak. Nabi lantas berkomentar : Begitulah perumpamaan kelima shalat (fardu). Dengan kelimanya Allah menghapus dosa-dosa. (HR.Turmudzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).

Sungai namanya !.
Bukan kran air yang sesaat bisa dibuka dan ditutup. Bukan pula gudang, terkadang penuh terkadang kosong melompong. Sungai, melimpah ruah airnya, mengalir terus-menerus dalam kejernihan dan kesegaran. Terus menerus memberi, dermawan tiada henti.

Maka sekiranya sungai ini melewati pintu salah seorang diantara kita, dan kita tekun mandi dengan limpahan airnya lima kali sehari, dengan tujuan membersihkan diri, maka kotoran nakal dan najis mana yang mungkin berani iseng menempel di badan kita.
Dalam hadis yang lain Nabi saw bersabda :

“ Kebersihan, adalah bagian dari iman”

Kebersihan adalah penampilan fisik jasmani, sementara iman adalah tertanam dalam hati sebagaimana hadis Rasulullah saw :

“ Iman, adalah keyakinan yang tertanam dalam hati, dan dibuktikan dengan perilaku nyata”.

Sehingga kebersihan adalah perwujudan nyata dari sekian perwujudan iman. Dan kebersihan adalah duta sekaligus juru bicara iman.

Oleh karenanya keabadian menegakkan shalat adalah sebagaimana limpahan air sungai yang mengalir tiada henti. Dengan shalat kita membersihkan diri dari kotoran dosa yang menempel di tangan, di mulut, di hidung, di mata, di pikiran, di telinga, di kaki, di seluruh tubuh dan di hati kita.

Mengapa harus 5 kali ?.
Seseorang yang telah menunaikan shalat subuh misalnya, lantas ia berangkat kerja, mencari dan mengumpulkan keuntungan, sering bergulat dengan segala sesuatu yang menggiurkan dan menggoda tetapi menyesatkan.
Bagaimana keuntungan disebut halal, bila takaran dan timbangan dikurangi.
Bagaimana gaji disebut halal, bila masih ditambah hasil korupsi.
Bagaimana upah disebut halal bila dikerjakan dengan penipuan.

Oleh karenanya agar tidak sampai menjadi golongan orang yang hatinya terdapat raan (flek atau kotoran), ia melaksanakan shalat zhuhur.
Berdiri, rukuk dan sujud di hadapan Allah, menunaikan kewajiban, mengadili diri sendiri, mengingat-ingat dosa, dan memohon ampunan hanya kepada Rabb Al Baari.
Begitu seterusnya dosa siang hari dihapus dengan shalat ‘asar, dosa sore hari dibersihkan dengan shalat maghrib, dan dosa petang hari disucikan dengan shalat ‘isya. Sehingga bila tiba waktu untuk istirahat, tidurlah (matilah) ia dalam keadaan yang bersih dari kotoran yang disebut dosa.
Allahu Akbar, artinya kita merdeka dari penjajahan nafsu, dari kesesatan dunia dan kehidupannya.

Dikutip dari “Generasiku, dengarkan pesan Nabimu” karya DR.Muhammad Ali Quthub.

Kamis, 17 Maret 2011

PENYAKIT ASMA

(Asthma)
By: dr. Jhon
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.
• Penyebab Penyakit Asma
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti Perubahan cuaca dan suhu udara ,polusi udara (asap,asap rokok, debu, zat kimia,/insektisida), serbuk sari, , makanan, bulu binatang, tekanan jiwa/gangguan emosi , bau/aroma menyengat (misalnya;parfum) dan kerja fisik atau olahraga yang berlebihan .
Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali.
Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.
• Tanda dan Gejala Penyakit Asma
Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya :
- Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma!
- Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
- Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
- Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
• Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.
• Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan,syrup atau nebulizer (gas hirup) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.
Obat asma bisa dalam bentuk obat minum kalau masih ringan. Sebaliknya, serangan asma yang berat tidak cukup hanya dengan obat minum, harus diberi obat suntikan. Makin kuat serangan asma, makin perlu suntikan. Makin awal obat diberikan, makin lekas mereda manifestasi serangan asmanya
Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (salbutamol Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.



SEMOGA BERMANFAAT

PROFIL

LETAK GEOGRAFI

Luas Wilayah : 53, 4007 Km2,

Batas Wilayah sbb :
­ Timur : Kecamatan Jumo
­ Selatan : Kecamatan Parakan
­ Barat : Kabupaten Wonosobo
­ Utara : Kecamatan Candiroto.

Terdiri dari 20 desa dan 97 dusun.

KEADAAN ALAM

Wilayah Puskesmas Ngadirejo merupakan bagian lembah dan lereng dari Gunung Sindoro, dengan ketinggian 700-850 m di atas permukaan laut (DPL).
Suhu udara : 22 – 27 C.
Kelembaban : 70-94%
Curah hujan : 376 mm/hari.

Terdiri dari 20 desa dan 97 dusun.

SARANA PUSKESMAS RAWAT INAP NGADIREJO

SARANA RAWAT INAP

• UGD 24 jam
• Jumlah Tempat Tidur : 29 buah
• 3 Kamar 3 TT, 4 Kamar 10 TT, 4 Kamar 12 TT.
• Ruang Bersalin
• Rontgen
• USG (rusak berat)
• Laboratorium Klinik
• EKG
• MUSHOLLA
• FISIOTERAPI


SARANA TRANSPORTASI PUSKESMAS RI NGADIREJO

- Kendaraan Roda 4 : 2 buah
- Kendaraan Roda 2 : 8 buah ( 1 rusak berat)

SARANA KOMUNIKASI PUSKESMAS NGADIREJO

- Telepon kabel 1 buah
- Telepon seluler 1 buah
- Aephon antar ruangan

KETENAGAAN

No JENIS TENAGA JUMLAH KETERANGAN
1 DOKTER UMUM 5
2 DOKTER GIGI 1
3 PERAWAT 15 S1 : 3, D3 : 11, SPK : 1
4 PERAWAT GIGI 2 SPRG
5 BIDAN 7 D3 : 7
6 BIDAN DESA 16 D3 : 6 , D1 : 10
7 FARMASI 1 ASISTEN APOTEKER
8 PENATA RONTGEN 1 D3
9 LABORATORIUM 1 D3
10 SANITARIAN 1 D3
11 PETUGAS GIZI 2 S1 (SKM) : 1, D3 : 1
12 REKAM MEDIS 1 D3
13 TATA USAHA 1
14 PEKARYA 11 LOKET 2, BENDAHARA 2, KASIR: 1, PESURUH 1, PENGEMUDI 1, TK.CUCI 1, DAPUR 3,
15 CLEANING SERVICE 3 TENAGA KONTRAK
16 SATPAM 3 TENAGA KONTRAK
JUMLAH 70


JADWAL PELAYANAN

a. HARI PELAYANAN

NO JENIS PELAYANAN HARI
1 PENGOBATAN UMUM SENIN S/D SABTU
2 PENGOBATAN GILUT SENIN S/D SABTU
3 KLINIK MTBS SENIN
4 KLINIK KESEHATAN REMAJA SENIN
5 PELAYANAN KB RABU
6 PELAYANAN KIA KAMIS
7 IMUNISASI KAMIS
8 KLINIK KONSULTASI GIZI SENIN S/D SABTU
9 KLINIK SANITASI SABTU
10 KLINIK BERHENTI MEROKOK SENIN S/D SABTU
11 LABORATORIUM SENIN S/D SABTU
12 FOTO RONGENT SENIN S/D SABTU
13 FISIOTERAPI SENIN S/D SABTU

Keunggulan ASI

1. Bayi cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik
Jika tidak ada suatu masalah khusus, ASI semakin di minum akan semakin bertambah banyak, jadi tidak perlu merasa kuatir kekurangan. ASI selalu mempunyai suhu standarnya, tingkat kesegaran yang prima dan bebas bakteri, serta mudah dicerna. ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.
2. Ibu sehat cantik dan ceria
Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat oxytoxin-nya akan bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar setelah melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori lebih banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil. Ketika menyusui, pengeluaran hormon muda bertambah, menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada kerepotan terhadap masalah menstruasi, pada masa ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan diluar rencana. Menyusui setelah melahirkan dapat mempercepat pemulihan kepadatan tulang, mengurangi kemungkinan menderita osteoporosis (keropos tulang) setelah masa menopause. Menurut statistik, menyusui juga mengurangi kemungkinan terkena kanker indung telur dan kanker payudara dalam masa menopause. Juga ibu yang menyusui tidak perlu bangun tengah malam untuk mengaduk susu bubuk, ketika pergi bertamasya juga tidak perlu membawa setumpuk botol dan kaleng susu, bukankah bisa menjadi seorang ibu yang santai dan gembira.
3. Meringankan beban pengeluaran keluarga
ASI tersedia secara alamiah, ibu hanya perlu menguasai gizi yang seimbang dan cukup, tidak perlu kuatir kekurangan. Minum ASI bisa menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan untuk membeli susu, tidak perlu beli botol susu dan alat untuk mensterilkan. Lagi pula bayi yang minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, dan jarang menimbulkan efek alergi pada tubuh, sehingga jarang sakit dan mengurangi pengeluaran biaya pengobatan.
4. Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam
ASI bersuhu alami segar bebas bakteri, maka tak perlu dipanaskan dan disteril, bisa mengurangi pemborosan bahan bakar, lagi pula untuk memenuhi kebutuhan susu bubuk yang berlebihan, dunia kita membutuhkan berapa alam hijau, bahkan menebang pohon pelindung hutan, untuk memelihara sapi perah yang lebih banyak? Melepaskan susu bubuk dan menggunakan ASI, bisa menghemat berapa banyak sampah botol dan kaleng susu yang dibuang? Jika setiap wanita setelah melahirkan mau menyusui dengan ASI selama 1 tahun, tentunya akan menghemat berapa banyak pembalut wanita?

Sumber: dr. Zhang Wenhua, Dokter spesialis anak

PESAN UNTUK PENDERITA SAKIT MAAG

Penyakit MAAG atau GASTRITIS adalah radang pada LAMBUNG yang disebabkan oleh infeksi bakteri, makanan yang merangsang, pola makan tidak teratur atau stress psikis.

Gejala sakit MAAG adalah :
1. Rasa tidak nyaman di ulu hati, seperti :
 nyeri atau perih
 rasa penuh atau sebah,
 rasa seperti ditusuk – tusuk,
 rasa panas seperti terbakar,
2. Bisa disertai dengan mual dan muntah.
3. Gangguan buang air besar, seperti :
 Diare
 Kotoran lembek
 Tidak merasa tuntas waktu buang air besar
4. Bisa disertai demam bila penyebabnya adalah infeksi

Penyakit MAAG bisa disembuhkan tetapi sewaktu-waktu bisa kambuh kembali.
Untuk itu anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini, agar tidak sering kambuh:

1. Makan secara teratur 3 x sehari
2. Hindari makanan yang merangsang lambung, seperti :

 Makanan asam dan pedas.
 Makanan atau minuman yang terbuat dari ketan.
 Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (tape, brem, minuman keras) atau papermint (permen mentos, davros dll).
 Kopi, Teh kental dan Cola.
 Duren, Nangka dan Nanas.

3. Tidak merokok untuk selamanya.
4. Bila harus minum obat untuk suatu penyakit sebaiknya konsultasi dengan dokter, sebab banyak obat yang bersifat merangsang lambung.
5. Hadapi segala permasalahan hidup dengan sabar, penuh kearifan dan bijaksana.
6. Dengan puasa secara teratur (wajib dan sunat), banyak penderita mengalami kesembuhan.

SELAMAT MENCOBA, SEMOGA BERHASIL
Dr.Tono

PESAN UNTUK PENDERITA HIPERTENSI ATAU TEKANAN DARAH TINGGI

HIPERTENSI atau TEKANAN DARAH TINGGI adalah meningkatnya tekanan darah dari tekanan darah normal (120/80), yaitu diatas 140/90.

Penyebab HIPERTENSI adalah :
1. Terlalu banyak makan yang mengandung garam.
2. Terlalu banyak makan makanan yang mengandung kolesterol (makanan berlemak, bersantan, berminyak, daging, jerohan, kulit)

Gejala HIPERTENSI adalah :
1. Rasa tidak nyaman di kepala dan leher, seperti :
 Sakit kepala
 Kaku kuduk,
2. Sempoyongan, seperti mau jatuh.

AWAS !!!, HIPERTENSI merupakan faktor resiko (dapat berakibat komplikasi) dari terjadinya :

1. STROK, yaitu gangguan otak akibat pecahnya pembuluh darah di otak, dengan gejala kelumpuhan anggota badan, mulut mencong (perot), dan sulit bicara (pelo)
2. GAGAL JANTUNG, yaitu ketidak mampuan jantung memompa darah, dengan gejala : jantung berdebar, sesak nafas, kaki bengkak dan susah buang air kecil.
3. GAGAL GINJAL. yaitu ketidak mampuan ginjal menyaring (membersihkan) darah, dengan gejala : cepat lelah, kaki bengkak, susah buang air kecil, dan warna air kencing keruh.

Penyakit HIPERTENSI bisa disembuhkan (tekanan darah bisa dinormalkan kembali), tetapi sewaktu-waktu bisa kambuh kembali.
Untuk itu anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini, agar tidak sering kambuh:

1. Kontrol teratur, apalagi bila ada gejala tekanan darah naik.
Tetapi hati-hati !!!, banyak penderita HIPERTENSI tidak merasa ada gangguan
(seperti orang sehat)
2. Minum obat teratur sesuai petunjuk dokter.
3. Hindari atau mengurangi konsumsi garam (makanan asin).
4. Hindari atau mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti :

 Jerohan, kulit.
 Daging kambing atau sapi, ayam potong, ikan laut.
 Kacang-kacangan.
 Durian.

5. Tidak merokok, minum kopi, teh kental atau minuman beralkohol untuk
selamanya.
6. Bila harus minum obat untuk suatu penyakit sebaiknya konsultasi dengan dokter, sebab banyak obat yang mempunyai efek samping meningkatkan tekanan darah.
7. Hadapi segala permasalahan hidup dengan sabar, penuh kearifan dan bijaksana.
8. Dengan puasa secara teratur (wajib dan sunat), banyak penderita mengalami kesembuhan.


SEMOGA BERMANFAAT
Dr.Tono

TAHAYUL DI BIDANG KESEHATAN YANG HARUS SEGERA DIHILANGKAN



Adalah suatu kenyataan ironis yang tidak bisa dipungkiri, bahwa ditengah derasnya arus informasi yang ditunjang dengan teknologi yang memadai, masih banyak masyarakat kita yang memandang masalah kesehatan dari sudut yang salah. Mereka meyakini sesuatu yang terjadi tanpa didasari oleh ilmu, atau hanya berdasarkan cerita turun menurun.
Hal ini sangat merugikan bagi individu itu sendiri, bagi keluarganya bahkan bagi masyarakat di sekitarnya.
Dampak negatif yang timbul dari tahayul di bidang kedokteran adalah:
 sikap pasrah terhadap keadaan sehingga tidak ada usaha untuk berobat,
 keterlambatan dalam pengobatan,
 penanganan atau pengobatan yang salah terhadap suatu penyakit,
 dan meluasnya kejadian suatu penyakit akibat penularan.

Adalah tidak mudah untuk merubah suatu keyakinan atau kepercayaan yang sudah mendarah daging dan berlangsung lama. Tingkat pendidikan yang tinggi tidak menjamin seseorang terbebas dari tahayul di bidang kedokteran. Sehingga upaya penyuluhan yang berkelanjutan adalah salah satu alternatif tindakan yang tepat guna memberantas tahayul ini. Peran media masa adalah sangat penting, disamping penyuluhan langsung di masyarakat yang masih rutin dilakukan oleh petugas kesehatan, khususnya yang bertugas di Puskesmas.

Beberapa tahayul dibidang kedokteran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ibu hamil atau menyusui tidak boleh makan makanan amis
Di beberapa daerah ada kepercayaan, bahwa apabila seorang wanita sedang dalam keadaan hamil atau menyusui bila mengkonsumsi makanan yang berbau amis seperti: telur, ikan, ikan laut atau ikan asin maka akan berakibat bayi yang dilahirkan dan air susu ibu berbau amis pula.
Ada juga kepercayaan yang sampai saat ini masih diyakini, bahwa kalau seorang ibu hamil makan udang, maka akan berakibat proses persalinannya mengalami kesulitan (mungkin analogi : udang sering berjalan mundur)
Padahal menurut ilmu kedokteran, setiap ibu hamil memerlukan makanan yang cukup, baik jumlah maupun kandungan gizinya demi kesehatan dan pertumbuhan janin yang dikandungnya.
Jenis makanan (amis) yang tersebut di atas justru sangat diperlukan oleh ibu hamil, karena kandungan proteinnya yang tinggi, zat yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan janin, bahkan turut menentukan kecerdasan anak di kemudian hari.
Pada prinsipnya, tidak ada pantangan makanan bagi ibu hamil maupun ibu menyusui, kecuali karena penyakit yang diderita.
Contoh, Ibu hamil atau menyusui yang menderita penyakit darah tinggi, pantang makanan asin, minum kopi atau makanan yang berlemak (tinggi kolesterol), hal ini berlaku selama hidup, tidak hanya dalam keadaan hamil atau menyusui saja.
Begitu juga ibu hamil atau menyusui penderita penyakit maag, dianjurkan untuk menghindari makanan yang merangsang lambung (maag), seperti: makanan pedas, makanan asam, makanan yang mengandung alkohol (tape, brem, durian, nangka).
Namun begitu memang ada makanan yang mutlak harus dihindari oleh ibu hamil atau menyusui, yaitu makanan atau minuman yang mengandung alkohol dan rokok.

2. Ibu hamil tidak boleh tidur siang.
Dengan alasan akan mempersulit proses persalinan atau dalam persalinan banyak mengeluarkan darah, bahkan kalau tidur siang nanti akan tidur bersama genderwo (jawa :sejenis setan) seorang ibu hamil tidak boleh tidur siang. Kepercayaan yang sulit dicerna dengan akal sehat ini masih banyak diyakini kebenarannya di beberapa daerah, termasuk di daerah perkotaan.
Pada kenyataannya seorang ibu hamil untuk memelihara kesehatan disamping harus cukup makan dalam jumlah dan nilai gizinya, juga harus cukup istirahat dan cukup olah raga sesuai dengan umur kehamilannya.
Seorang ibu hamil yang cukup istirahat akan berdampak positip terhadap kesehatan ibu maupun janin yang dikandungnya, yang pada gilirannya justru akan mempermudah proses persalinan.
3. Air susu ibu yang pertama kali keluar tidak boleh diberikan kepada bayi.
Kepercayaan ini masih ada di beberapa daerah, terutama di pedesaan, dengan alasan yang tidak jelas. Dengan alasan tertentu mereka menggantinya dengan air kelapa hijau, madu, buah pisang atau makanan/minuman lain.
Dalam ilmu kedokteran air susu ibu yang pertama kali keluar disebut colustrum, cairan bening kekuningan ini telah terbukti secara ilmiah adalah anugerah Tuhan Yang Maha Pengasih atas makhluknya. Karena di dalam colustrum terdapat kandungan zat gizi yang sangat sesuai dengan kondisi bayi yang baru dilahirkan, disamping mengandung zat kekebalan terhadap beberapa penyakit yang mungkin akan mengancam bayi, karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah. Untuk itu colustrum mutlak harus diberikan kepada bayi yang baru lahir.

4. Pemberian makanan selain ASI kepada bayi berumur kurang dari 6 (enam)bulan.
Dengan alasan supaya bayi cepat besar, tanpa didasari ilmu yang benar sebagian masyarakat masih suka memberikan makanan selain ASI (air susu ibu) kepada bayi berumur kurang dari 6 bulan, seperti: nasi yang diuleg dengan pisang atau gula kelapa, atau bubur bayi instan (padahal dalam kemasannya sudah tertulis: hanya boleh diberikan kepada bayi berumur di atas 6 bulan). Dalam penelitian di bidang kedokteran, diyakini dan terbukti bahwa sampai umur 6 bulan pencernaan bayi hanya mampu menerima makanan cair, yaitu ASI. Bila bayi dipaksakan untuk mengkonsumsi makanan selain ASI, maka akan berakibat kerusakan silia (rambut) usus halus yang berfungsi sebagai alat untuk menyerap sari makanan. Dampak negatif selanjutnya adalah bayi akan mudah terserang penyakit diare yang sangat berbahaya, dan terganggunya pertumbuhan serta perkembangan bayi. Jadi untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal, makanan tambahan berupa bubur halus baru boleh diberikan setelah bayi berumur 6 bulan (perilaku ini disebut ASI Exlusif), dengan tetap memberikan ASI sampai bayi berumur 2 (dua) tahun. Seterusnya setelah berumur 6 bulan dapat diberikan makanan bubur kasar, dan makanan orang dewasa setelah bayi menginjak umur 12 bulan atau 1 tahun.
5. Kuah ayam untuk mempercepat keluarnya bercak merah pada penderita Campak.
Campak, Gabag atau Morbili adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Gejala yang menonjol dari penyakit ini adalah munculnya bercak merah di kulit setelah didahului demam selama tiga hari. Namun ternyata penyakit ini juga menyerang selaput lendir saluran pernafasan sehingga muncul gejala batuk dan pilek, juga menyerang saluran pencernaan sehingga bisa muncul gejala diare, serta menyerang selaput mata sehingga ada gejala radang selaput mata (conjunctiva). Bila daya tahan tubuh penderita cukup baik penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Keadaan bahaya muncul manakala ada infeksi sekunder oleh bakteri dengan tanda gejala panas masih ada walaupun bercak merah sudah muncul, batuk pilek berkembang cepat menjadi radang bronchus (bronchitis) dan radang paru-paru (pneumonia), serta gejala kekurangan cairan (dehidrasi berat) karena diare yang hebat. Infeksi sekunder oleh bakteri inilah yang sering menyebabkan penderita tidak tertolong.
Keyakinan yang ada di sebagian masyarakat adalah bahwa bila ada anak yang demam maka akan cepat keluar bercak merah (ambrol) dan sembuh bila diberi kuah ayam.
Hal ini tentunya tidak bisa diterima dengan akal sehat. Pertama karena tanpa pemberian kuah ayampun kalau memang anak menderita campak maka pasti akan keluar bercak merah, sebaliknya walaupun diberi kuah ayam sebanyak-banyaknya kalau anak tidak menderita campak, maka tidak akan keluar bercak merah di kulit.
Kedua, untuk mempercepat kesembuhan penderita campak tentunya tidak cukup hanya diberi kuah ayam. Pemberian makanan dengan kadar protein dan kalori yang tinggi dengan tujuan memperkuat daya tahan tubuh adalah cara yang tepat untuk mempercepat kesembuhan, disamping terapi dengan obat sesuai indikasi.
Yang tidak kalah penting diketahui adalah, bahwa penyakit Campak bisa dicegah dengan pemberian imunisasi pada bayi usia 9 s/d 11 bulan.




6. Blawu sebagai obat penyakit Gondong (Parotitis Epidemika/Radang Kelenjar Ludah)
Gondong adalah nama penyakit dalam bahasa Jawa untuk Radang Kelenjar Ludah atau Parotitis Epidemika, dengan gejala demam tinggi disusul pembengkakan disekitar bawah dan belakang telinga, dapat satu sisi atau keduanya. Peradangan adalah salah satu gejala yang muncul dari penyakit yang disebabkan oleh virus ini, bersifat menular dan dapat menimbulkan komplikasi seperti : Gagal Ginjal, Gagal Jantung dan Kemandulan (tidak subur). Oleh masyarakat awam penyakit ini diobati dengan mengolesi cairan blawu (sejenis zat pewarna biru) pada tempat yang sakit. Seperti penyakit virus lainnya, Gondong juga bisa sembuh sendiri (self limited disease) apabila daya tahan tubuh penderita cukup baik. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat percaya bahwa dengan mengolesi blawu penyakit ini akan sembuh, padahal kenyataannya penyakit ini sembuh sendiri.
Namun begitu, sebaiknya Gondong tetap harus diobati dengan anti virus guna menghindari komplikasi yang mungkin timbul di kemudian hari, disamping istirahat total (untuk menghindari penyebaran virus ke organ tubuh lain) dan pemberian makanan tinggi kalori dan protein (untuk meningkatkan daya tahan tubuh).

7. Salah urat (kesliring/kecetit/keseleo) adalah penyebab anak demam, pilek dan batuk.
Karena kepercayaan ini anak dengan gejala tersebut oleh orang tuanya akan dibawa ke dukun pijat, sehingga berakibat keterlambatan dalam pengobatan bahkan muncul komplikasi yang sebenarnya bisa dihindari atau dicegah.
Dalam ilmu kedokteran anak panas berarti ada kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh (infeksi karena virus atau bakteri). Pilek dan batuk adalah salah satu akibat dari infeksi yang terjadi di saluran pernafasan. Penyakit ini harus segera diobati (tidak cukup hanya dipijat) agar cepat sembuh dan tidak menjalar ke saluran nafas bawah, menjadi Bronchitis atau Pneumonia (radang Paru-paru) yang ditandai dengan nafas cepat dan atau sesak nafas serta penurunan kesadaran. Pneumonia sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.



8. Diare adalah tanda anak akan bertambah pintar / tambah akal.
Oleh sebagian masyarakat yang masih percaya terhadap hal ini, bila anaknya menderita diare maka akan dibiarkan saja.
Padahal diare / mencret / muntaber (muntah dan berak) adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, penderita bisa jatuh dalam keadaan kekurangan cairan (dehidrasi) dan tidak tertolong. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau amoba.
Selain harus diperiksa oleh petugas kesehatan agar mendapat obat yang tepat guna memberantas kuman penyebab penyakit, penderita juga harus selalu diberi cairan Oralit atau Larutan Gula Garam (LGG) setiap diare dan atau muntah, agar tidak terjadi Dehidrasi.

9. Air kencing (urine) sebagai obat sakit mata (belek)
Belek adalah istilah Jawa untuk penyakit infeksi selaput mata, disebabkan oleh virus atau bakteri, dalam kedokteran disebut Conjunctivitis. Kalau disebabkan oleh virus penyakit ini juga bisa sembuh sendiri. Seperti halnya pada kasus penyakit Gondong, sebagian masyarakat mempercayai membasuh mata dengan menggunakan air kencing sendiri akan menyembuhkan belek. Padahal penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Air kencing yang dalam agama Islam termasuk barang najis justru akan sangat berbahaya bila di basuhkan kepada mata yang sakit, karena air kencing pada kenyataannya sering mengandung kuman penyakit yang bisa memperparah penyakit yang sudah ada.

10. Pantang makan amis bagi penderita luka terbuka
Sampai saat ini masih saja ada masyarakat yang percaya bahwa pemberian makanan yang berbau amis (ikan, ikan asin, telur, daging ayam) pada penderita luka terbuka (apalagi sehabis khitan) akan menghambat kesembuhan.
Hal ini tentunya berlawanan dengan kaidah ilmu kedokteran. Karena justru untuk mempercepat kesembuhan penderita luka terbuka, disarankan untuk banyak makan makanan tersebut di atas yang mempunyai kandungan protein tinggi, zat yang dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk memperbaiki sel yang rusak pada kejadian luka.


11. TBC adalah penyakit keturunan atau penyakit kutukan dan tidak bisa disembuhkan.
TBC atau Tuberculosa adalah penyakit infeksi bakteri yang bersifat menahun (kronis, berlangsung lama), kebanyakan menyerang paru-paru, dapat menular dan mematikan. Gejala yang muncul diantaranya adalah batuk yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, batuk berdahak dan berdarah, keringat malam tanpa aktivitas, menurunnya daya tahan tubuh, lemah tidak bersemangat (produktivitas berkurang) dan menurunnya berat badan sehingga penderita tampak kurus.
Penyakit ini bisa diobati sampai sembuh dengan obat anti TBC yang bisa didapat di fasilitas kesehatan negeri (Puskesmas, RS pemerintah) dengan gratis. Pengobatan bersifat jangka panjang, minimal selama 6 bulan. Penyakit ini juga bisa dicegah dengan pemberian imunisasi BCG pada bayi kurang dari 3 bulan, disamping dengan perbaikan lingkungan pemukiman dan penerapan pola hidup bersih dan sehat serta peningkatan status gizi.
Jadi TBC bukan penyakit keturunan atau kutukan dan tidak bisa disembuhkan. Kepercayaan seperti ini mengakibatkan penderita dan keluarganya jatuh ke dalam keadaan pasrah sehingga tidak ada usaha untuk berobat, yang pada gilirannya berdampak kepada penyebaran penyakit yang semakin luas dan kematian penderita.

12. Ayan (Epilepsi) adalah penyakit menular dan tidak bisa diobati
Sebagian masyarakat bila berhadapan dengan penderita Ayan atau Epilepsi merasa tidak nyaman karena takut tertular, apalagi bila penderita dalam keadaan serangan. Mereka percaya penularan terjadi melalui percikan air ludah penderita. Apalagi ditambah kepercayaan bahwa penderita Epilepsi tidak bisa disembuhkan.
Epilepsi adalah penyakit yang timbul karena ada kelainan di otak (susunan saraf pusat). Gejala yang muncul pada waktu serangan biasanya adalah kejang-kejang disertai keluarnya busa / air ludah yang berlebihan. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan obat anti epilepsi dengan pengobatan yang teratur dalam jangka waktu yang lama. Karena penyakit ini bukan disebabkan oleh kuman penyakit maka tidak bisa menular kepada orang lain.
Jadi semua anggapan bahwa penyakit Epilepsi menular dan tidak bisa diobati adalah angapan yang salah.


Oleh:
Wahyo Praptono, dr
Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo Kabupaten Temanggung
PURING ( PUSKESMAS RAWAT INAP NGADIREJO ) TEMANGGUNG
 
Copyright (c) 2010 PURING (PUSKESMAS RAWAT INAP NGADIREJO) TEMANGGUNG. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.