Sejarah Puskesmas :
Djas-Merah ( Jangan sekali – kali meninggalkan sejarah ) mengutip perkataan dari Sang Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Sejarah bisa menjadi guru yang berharga, bisa menjadi pelajaran yang akan menuntun kita kearah yang lebih baik. Banyak hal yang bisa kita petik sebagai pelajaran yang berharga dari sejarah. Jiwa kepatriotan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan sampai titik darah penghabisan. Semangat ini hendaknya menjadi contoh bagi generasi sekarang
Bermula dari sebuah klinik kesehatan pasar kemudian tumbuh menjadi sebuah Puskesmas. Waktu itu masih terasa kecil jika dibandingkan dengan saat ini, Puskesmas Ngadirejo masih memberikan pelayanan pokok saja. Kepala Puskesmas Ngadirejo pertama kali adalah dr. Tan.
Di tahun 1980-an Puskesmas mengalami perkembangan dari segi pelayanan serta pembangunan gedungnya. Konon di tahun inilah mulai dirintis adanya Rawat Tinggal atau Rawat Inap. Kepala Puskesmas pada waktu itu adalah dr. Artisto yang karena ketrampilan dan ketekunan beliau merubah Puskesmas menjadi semi Rumah Sakit. Faktor lain yang membuat kemajuan Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo waktu itu adalah masih sedikit Rumah Sakit yang bisa dijangkau masyarakat. Selain itu juga dikarenakan karena letaknya yang cukup strategis. Alhamdulillah sampai saat ini Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo terus mengalami perkembangan. Tentunya pengalaman terdahulu bisa menjadi pelajaran dan evaluasi kearah yang lebih baik.
Berikut Kepala Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo :
th.1972 - 1974 dr. Tan
th.1974 - 1976 dr. Darajatun
th.1976 - 1980 dr. Sri Hadiyati
th.1981 - 1985 dr. Artisto
th.1986 - 1990 dr. Amin Juandi
th.1990 – 1991 dr. Ike Ciptaningsih
th.1991 - 2000 dr. Abdul Chaji
th.2000 - 2005 dr. Artiyono
th.2005 - 2007 dr. Muchibin
th.2007 - skrg dr. Wahyo Praptono
0 komentar:
Posting Komentar